Berita ini cukup mengejutkan bagi pengguna smartphone BlackBerry. BlackBerry ternyata tidak seaman yang diperkirakan oleh RIM, terbukti dengan manager senior keamanan dan penelitian RIM, Ian Robertson yang membuat komentar soal klaim BlackBerry menjadi target spyware yang dapat mencuri data rahasia user. Versi terbaru FlexiSpy terbukti dapat mengaktifkan remote third party untuk membuat bug voice call, log SMS, dan pesan email mobile dan melacak keberadaan pengguna BlackBerry. Hal yang lebih menakutkan adanya spyware dapat menyalakan microphone dari jarak jauh untuk mendengarkan percakapan user tanpa perlu menelepon user.
Sementara untuk malware BBProxy di BlackBerry juga dinilai Robertson cukup berbahaya mengingat hacker bisa mengeksploitasi channel aman di antara smartphone BlackBerry dan BES, juga mendapatkan akses langsung ke jaringan perusahaan. Untuk malware lainnya juga menyerang ke BlackBerry Enterprise Server dengan menyembunyikan kode berbahaya di dalam file PDF. File PDF akan terlihat normal, namun di dalamnya dapat mengeksekusi perintah yang menyebabkan rusaknya data di BlackBerry jika diklik. Sedangkan untuk file foto yang mengandung malware akan merusak BlackBerry ketika akan membaca attachment email.