Jakarta - Advanced Micro Devices (AMD) semakin siap untuk menempatkan chip Neo yang rendah daya dalam peperangan dengan Intel di produk desktop.

AMD awalnya merancang Neo untuk perangkat laptop ultra tipis dan ringan dengan fungsionalitas penuh tapi harga yang terjangkau. Namun chip itu kini semakin meluas menjadi chip untuk PC all-in-one dan nettop.

“Sasaran utama chip Neo tetap untuk ultrathin laptop, tetapi beberapa pembuat desktop PC membuat keputusan dengan menempatkan prosesor tersebut di nettop dan all-in-one,” kata Bob Grim, direktur pemasaran untuk klien AMD.

Selama ini Intel Corp sudah lebih dahulu menawarkan prosesor Atom dengan performa rendah. Grim mengatakan pengguna PC desktop meminta kualitas grafis dan performan lebih baik dibandingkan dengan pengguna netbook.

Desktop dengan chip Neo memungkinkan untuk menonton dan memutar film dalam kualitas tinggi dan memainkan permainan dengan performa grafis seperti saat memainkan World of Warcraft dan quake, menurut grim.

"CPU ini melakukan performa lebih baik daripada Atom prosesor, dan unggul dalam grafis. CPU ini dapat memutar blu-ray dan mereka memainkan game," ujar Grim.

AMD memperkenalkan barisan chip Neo dengan single-core di bulan Januari, dan pada bulan Mei ditambahkan ke dalam versi dual-core. Chip tersebut baru dipakai pada laptop ultra tipis Hewlett-Packard DV2Z. Sedangkan laptop dari beberapa vendor PC akan tersedia pada bulan September. Chip dual-core itu berjalan di kecepatan 1.6Ghz dan L2 Cache 512KB hingga 1MB.

Semenatar produsen PC seperti Acer melakukan percobaan dengan platform ION nVidia yang merupakan pasangan antara prosesor Atom dengan kartu grafis nVidia. Hal itu memungkinkan untuk menonton film dengan kualitas grafis yang sangat tinggi.

Tetapi pada desktop berbasis Intel Atom dan AMD Neo melayani pengguna yang berbeda. Nettop berbasis Atom ditujukan untuk penggunaan aplikasi internet dengan kekuatan power yang rendah. Sementara nettop berbasis AMD mendatangkan kinerja dan grafis lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar